Bisnisinfo.com - Dalam dunia kuliner yang kompetitif, usaha makanan dengan sistem pre order menjadi solusi yang semakin diminati. Sistem ini memungkinkan pelaku usaha untuk memproduksi makanan berdasarkan jumlah pesanan yang sudah diterima terlebih dahulu. Selain meminimalkan risiko makanan terbuang, metode ini juga sangat cocok untuk pemilik usaha dengan modal terbatas.
Kebiasaan konsumen kini mulai berubah. Mereka tidak lagi hanya membeli
makanan secara instan, tetapi juga terbuka untuk melakukan pemesanan lebih
awal. Sistem ini cocok bagi mereka yang menginginkan makanan segar, customized,
atau dalam jumlah besar untuk acara tertentu. Di sisi lain, bagi penjual,
sistem pre order memberi keleluasaan dalam mengelola waktu dan tenaga produksi.
Bagi Anda yang ingin memulai bisnis kuliner tanpa perlu menyewa tempat atau mengeluarkan banyak modal di awal, usaha makanan dengan sistem pre order bisa menjadi pilihan strategis. Artikel ini akan membahas secara lengkap keunggulan, cara memulai, hingga tips mengelola usaha pre order agar sukses dan berkelanjutan.
Apa Itu Usaha Makanan dengan Sistem Pre Order?
Sistem pre order dalam dunia bisnis kuliner adalah metode penjualan di
mana pembeli melakukan pemesanan dan pembayaran terlebih dahulu, baru kemudian
produk makanan diproduksi dan dikirim. Berbeda dengan usaha makanan
konvensional yang menyediakan stok harian, sistem ini hanya membuat makanan
sesuai jumlah pesanan yang masuk.
Usaha makanan dengan sistem pre order memberi keuntungan pada efisiensi dan pengendalian
stok bahan baku. Anda bisa menentukan jadwal produksi dan pengiriman sesuai
kapasitas. Sistem ini sangat cocok untuk makanan yang memerlukan persiapan
khusus, seperti kue rumahan, nasi box, hingga hampers makanan musiman.
Dengan sistem ini, pelaku usaha dapat mengatur waktu lebih fleksibel, meningkatkan efisiensi kerja, serta meminimalkan risiko kerugian karena produk tidak laku terjual.
Keuntungan Menjalankan Usaha Makanan dengan Sistem Pre Order
Banyak keuntungan yang membuat usaha makanan dengan sistem pre order
semakin dilirik, terutama oleh pemula di bidang kuliner. Beberapa di antaranya
adalah:
- Minim Modal Awal
Anda tidak perlu menyetok bahan makanan dalam jumlah besar. Produksi hanya dilakukan berdasarkan jumlah pesanan. - Mengurangi Makanan Terbuang
Karena hanya memasak sesuai pesanan, potensi pemborosan bahan atau makanan basi sangat kecil. - Fleksibel Waktu Produksi
Anda bisa menentukan sendiri kapan hari produksi dilakukan. Cocok bagi ibu rumah tangga, mahasiswa, atau pekerja paruh waktu. - Kualitas Lebih Terjaga
Makanan yang dibuat berdasarkan pre order umumnya lebih segar dan dibuat sesuai permintaan konsumen. - Lebih Mudah Mengukur Permintaan
Pasar
Sistem pre order memberi gambaran produk mana yang paling diminati, sehingga strategi pemasaran bisa lebih fokus.
Jenis Produk yang Cocok untuk Sistem Pre Order
Tidak semua jenis makanan cocok dijual dengan sistem ini. Namun, ada
banyak pilihan produk yang sangat sesuai untuk usaha makanan dengan sistem
pre order, seperti:
- Kue Rumahan dan Kue Kering
Seperti brownies, banana cake, cookies, hingga pie susu. Bisa dikemas menarik untuk hampers atau snack box. - Catering Harian atau Bento Anak
Sekolah
Pre order untuk makan siang kantor atau bekal anak yang dibuat berdasarkan pesanan harian atau mingguan. - Hampers Makanan Musiman
Cocok untuk momen seperti Lebaran, Natal, Imlek, atau ulang tahun. - Nasi Box, Tumpeng, atau Snack Box
untuk Acara
Cocok untuk kebutuhan rapat, hajatan, hingga komunitas. Sistem pre order penting karena harus dipesan jauh hari.
Menentukan jenis produk yang tepat akan meningkatkan efektivitas pemasaran dan kepuasan pelanggan Anda.
Langkah Memulai Usaha Makanan dengan Sistem Pre Order
Bagi pemula, memulai usaha makanan dengan sistem pre order
tidaklah sulit jika dilakukan secara bertahap dan sistematis. Berikut
langkah-langkahnya:
- Tentukan Produk Unggulan
Fokuslah pada 1–3 produk terlebih dahulu. Pilih yang Anda kuasai dan memiliki permintaan pasar yang jelas. - Tentukan Jadwal Produksi dan
Pengiriman
Misalnya, buka pre order hari Senin–Kamis, produksi Jumat, pengiriman Sabtu. Konsistensi penting agar pelanggan percaya. - Bangun Branding Lewat Media
Sosial
Gunakan Instagram, TikTok, atau Facebook untuk mengenalkan produk. Sertakan foto yang menarik dan testimoni pelanggan. - Gunakan Sistem Pemesanan yang
Jelas
Anda bisa menggunakan Google Form, WhatsApp Business, atau platform seperti Linktree untuk memudahkan proses pemesanan.
Dengan sistem yang rapi, pelanggan akan merasa lebih nyaman dan percaya terhadap usaha Anda.
Cara Menentukan Harga Jual di Sistem Pre Order
Penentuan harga yang tepat sangat penting dalam usaha makanan dengan
sistem pre order. Berikut cara menyusunnya:
- Hitung Biaya Produksi
Termasuk bahan baku, kemasan, ongkos kirim, dan biaya listrik/gas. - Tambahkan Margin Keuntungan
Margin ideal antara 30%–50%, tergantung segmen pasar dan nilai jual produk. - Tentukan Strategi Harga Promosi
Misalnya, diskon untuk 10 pembeli pertama, harga khusus untuk paket mingguan, atau bonus minuman untuk pesanan di atas jumlah tertentu.
Penetapan harga yang masuk akal akan membantu membangun loyalitas pelanggan sekaligus menjaga profit usaha Anda.
Strategi Promosi Usaha Makanan dengan Sistem Pre Order
Promosi yang tepat akan mempercepat pertumbuhan usaha makanan dengan
sistem pre order. Berikut strategi gratis dan efektif:
- Manfaatkan Media Sosial
Buat konten seperti testimoni pelanggan, behind the scene, dan countdown waktu pre order. - Gunakan WhatsApp Business
Sapa pelanggan lama saat pre order dibuka. Gunakan fitur katalog dan label untuk manajemen pelanggan. - Optimalkan Caption dan Hashtag
Gunakan kata kunci yang sering dicari seperti "makanan rumahan pre order", "catering sehat", "brownies homemade". - Kolaborasi dengan Influencer
Lokal
Kirim produk untuk direview, atau ajak live bareng di Instagram.
Dengan strategi ini, Anda bisa menjangkau pasar lebih luas tanpa perlu mengeluarkan biaya besar untuk iklan.
Tools Gratis untuk Mendukung Sistem Pre Order
Teknologi bisa membantu Anda mengelola usaha makanan dengan sistem pre
order secara efisien. Beberapa tools gratis yang bisa digunakan antara
lain:
- Google Forms & Google Sheets
Untuk menerima pesanan dan merekap jumlah pembeli serta detail pengiriman. - Canva
Membuat desain menu, katalog produk, atau konten promosi dengan template yang profesional. - Trello atau Notion
Untuk mengatur alur kerja produksi, manajemen pesanan, dan jadwal pengiriman.
Tools ini membantu usaha Anda lebih terorganisir, bahkan meski dijalankan sendirian dari rumah.
Tips Mengelola Pesanan dan Kepuasan Pelanggan
Kunci keberhasilan usaha makanan dengan sistem pre order terletak
pada pelayanan yang rapi dan konsisten. Beberapa tips berikut bisa Anda
terapkan:
- Jangan Overload Pesanan
Terima pesanan sesuai kapasitas produksi agar kualitas tetap terjaga. - Update Status Pesanan
Informasikan proses produksi, estimasi pengiriman, dan kirim ucapan terima kasih setelah pesanan diterima. - Kumpulkan Testimoni Secara Aktif
Minta ulasan dari pelanggan dan gunakan sebagai konten promosi. - Beri Personal Touch
Sisipkan kartu ucapan atau bonus kecil di dalam kemasan.
Dengan pelayanan yang menyenangkan, pelanggan akan merekomendasikan produk Anda secara organik
Studi Kasus Sukses Usaha Makanan dengan Sistem Pre Order
Banyak pelaku usaha kecil yang berhasil membuktikan potensi besar dari
sistem ini. Contohnya:
- Usaha Brownies Rumahan di Bandung yang hanya buka pre
order 2x seminggu, tapi laku ratusan box.
- Catering Makanan Sehat untuk karyawan kantoran yang
menggunakan Google Forms dan WhatsApp sebagai saluran pemesanan.
- Hampers Lebaran Pre Order, dengan sistem slot terbatas dan
pembayaran di muka yang selalu habis sebelum deadline.
Apa yang membuat mereka sukses? Mereka konsisten menjaga kualitas, cepat merespon pelanggan, dan memanfaatkan media sosial secara maksimal.
0 Komentar