Makanan Apa yang Paling Laku Dijual Sekarang

Bisnisinfo.com - Bisnis makanan selalu menjadi pilihan yang menjanjikan, terutama ketika pertanyaan tentang makanan yang paling laku dijual sekarang terus menjadi topik hangat di kalangan pelaku usaha. Dari makanan ringan kekinian hingga jajanan tradisional, peluang usaha kuliner seolah tak pernah mati.

Di tengah persaingan yang semakin ketat, pemilihan produk makanan yang tepat sangat memengaruhi keberhasilan usaha. Banyak pebisnis kuliner pemula yang bingung memilih jenis makanan yang laris manis di pasaran. Melalui artikel ini, Anda akan mendapatkan wawasan seputar tren makanan 2025 dan jenis makanan yang cepat laku serta berpotensi mendatangkan keuntungan besar.

Untuk itu, mari kita bahas satu per satu jenis makanan yang paling laku dijual sekarang dan alasan di balik kesuksesan mereka.

Peluang Bisnis Kuliner yang Tak Pernah Mati

Industri makanan merupakan sektor yang relatif stabil bahkan saat krisis ekonomi atau pandemi. Alasannya sederhana: semua orang butuh makan. Namun kini, kebutuhan tersebut telah bergeser menjadi gaya hidup dan pengalaman sosial.

Selain itu, maraknya layanan pesan antar online membuka peluang baru. Makanan kekinian bisa dengan mudah ditemukan di aplikasi seperti GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood, membuat eksposur produk jauh lebih luas.

Inilah mengapa memulai bisnis makanan yang paling laku dijual sekarang menjadi pilihan cerdas, apalagi bila dipadukan dengan inovasi dan diferensiasi produk.

Faktor Penentu Makanan Cepat Laku di Pasaran

Ada beberapa kriteria yang menjadikan suatu makanan cepat laris di pasaran. Pertama, harga yang terjangkau. Produk dengan harga Rp10.000 – Rp25.000 biasanya paling diminati karena masuk dalam kategori impulsif.

Kedua, kemudahan produksi. Produk yang simpel dan tidak membutuhkan alat mahal cenderung lebih cepat diluncurkan ke pasar. Ketiga, daya tarik visual. Estetika makanan kini menjadi bagian dari strategi marketing, apalagi di era Instagram dan TikTok.

Dan tentu saja, kualitas rasa tetap menjadi faktor penentu utama loyalitas konsumen.

Makanan Ringan Kekinian yang Paling Laris

Camilan pedas seperti basreng (bakso goreng), makaroni pedas, hingga keripik singkong dengan level cabai menjadi top selling product di berbagai e-commerce dan marketplace. Tak hanya enak, makanan ringan ini juga tahan lama dan mudah dikemas.

Strategi sukses dari pelaku usaha makanan ringan biasanya melibatkan:

• Desain kemasan yang menarik dan kekinian
• Varian rasa unik seperti keju balado, jagung bakar, atau BBQ
• Kolaborasi dengan influencer untuk meningkatkan awareness

Makanan ringan kekinian juga mudah dijual lewat sistem dropship, sehingga cocok untuk pemula.

Makanan Sehat yang Makin Diminati

Seiring meningkatnya kesadaran akan gaya hidup sehat, makanan sehat mulai menggeser posisi makanan instan. Produk seperti salad bowl, overnight oats, granola, infused water, dan smoothies semakin digemari, khususnya di kota besar.

Segmentasi pasar untuk makanan sehat memang tidak sebesar makanan cepat saji, tapi memiliki potensi keuntungan lebih besar. Harga jual bisa lebih tinggi karena menyasar konsumen kelas menengah ke atas.

Tips untuk menjual makanan sehat yang paling laku dijual sekarang:

• Gunakan bahan lokal organik
• Sertakan informasi nutrisi dan kalori
• Tawarkan paket langganan harian atau mingguan

Menu Makanan Berat Praktis yang Laku Keras

Jenis makanan berat seperti ayam geprek, rice bowl, mie pedas, dan nasi goreng tetap menjadi favorit masyarakat Indonesia. Kepraktisan dan kelezatan menjadikan menu-menu ini mudah dipasarkan, baik secara offline maupun online.

Agar makanan berat cepat laku:

• Sajikan dalam kemasan praktis untuk take-away
• Gunakan sambal homemade sebagai pembeda
• Tawarkan harga bundling untuk menarik pelanggan

Jangan lupa, makanan berat yang paling laku dijual sekarang harus disesuaikan dengan tren rasa lokal dan konsumen yang Anda targetkan.

Minuman Kekinian yang Menghasilkan Cuan Tinggi

Minuman seperti boba, kopi susu gula aren, Thai tea, dan aneka jus buah kekinian tetap mendominasi pasar minuman ringan. Kelebihannya adalah margin keuntungan yang tinggi dan fleksibilitas dalam branding.

Untuk menjadikan minuman Anda cepat laris:

• Gunakan cup desain menarik dan eco-friendly
• Berikan opsi level manis dan topping yang variatif
• Aktif promosi di media sosial, termasuk giveaway

Beberapa pelaku usaha minuman bahkan hanya menjual via Instagram dan mampu meraup omzet jutaan per hari.

Frozen Food: Solusi Praktis, Laris, dan Tahan Lama

Jika Anda ingin menjual makanan yang paling laku dijual sekarang dan bisa disimpan lama, frozen food adalah jawabannya. Jenis yang paling populer termasuk dimsum, sosis homemade, nugget ayam sayur, dan siomay beku.

Kelebihan bisnis makanan beku:

• Tahan lama dan tidak mudah basi
• Bisa dikirim ke luar kota
• Cocok untuk reseller dan dropshipper

Modal awal pun bisa disesuaikan dengan skala produksi rumahan. Cukup freezer dan kemasan vakum, Anda bisa memulai usaha ini dari dapur sendiri.

Jajanan Tradisional yang Kembali Naik Daun

Banyak pelaku usaha kini mulai melirik jajanan tradisional seperti klepon, putu ayu, kue lumpur, cenil, hingga pisang aroma. Dengan sentuhan modern pada tampilan dan kemasan, jajanan ini kembali populer di kalangan anak muda.

Beberapa strategi untuk menghidupkan kembali makanan tradisional agar cepat laku:

• Gunakan nama unik atau lucu
• Tambahkan topping kekinian seperti keju, cokelat, atau boba
• Promosikan melalui narasi nostalgia dan kearifan lokal

Jajanan tradisional yang dikemas modern seringkali menciptakan viralitas tersendiri di media sosial.

Tips Menentukan Makanan Paling Laku Sesuai Lokasi dan Target Market

Tidak semua makanan cocok dijual di semua tempat. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan riset kecil sebelum menentukan produk.

Berikut tips praktisnya:

• Lakukan polling kecil lewat akun media sosial pribadi
• Amati jenis makanan yang laku di sekitar lingkungan Anda
• Sesuaikan dengan gaya hidup target market (anak sekolah, pekerja, ibu rumah tangga)

Gunakan pendekatan trial and error untuk menyempurnakan menu. Jangan takut gagal, karena setiap produk yang tidak laku memberi pelajaran berharga untuk perbaikan ke depan.